Membius Laraku
tenggelam
kedalam sungai
sungai yang hitam


menikam peluh
langkah tergontai rapuh
terjatuh
hany bisa tersenyum dalam bingkai senyum sunggiku yang rapuh


Tersirat seribu makna dalam tinta hitam
tertuliskan seribu pikiran
bayangan terbalut kelam
musim berganti terang

kami tetap diam
terjerat dalam kilaunya kehidupan
mendekat erat nuansa dalam tiap aksara Dunia

semua terdiam
terbujur kaku
bagai mayat yang bergelimpangan

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © DreaMedia : Bingkai Harapan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -