Ketika Malam menghadirkan pagi dalam satu detik
Ketika pagi menghinggapi nyenyak tidur dalam sesiang
Ketika sang surya menyilaukan cahayanya
Dan terbentuk lah siang yang terik

Dan ketika cahaya sang surya meraduk keperadukan
Gelap datang menghadirkan malam sepi, sunyi, kelam, diam
Ketika sang surya tenggelam ke dalam peraduan
Bercahayalah sang dewi malam

Ketika malam gelap kelam tertutup tabir awan
Bintang tak sanggup mendampingi
Hanya ada gelap kelam hitam menjadi langit


Ketika gelap malam menghujam
Secercik cahaya tipis membius gelap kelam malam
Sang dewi malam mulai pulang keperadukan
Sang surya pun masih terdiam
Belum saatnya dia Bekerja, kembali terdiam

Kicau kicauan burung mulai terdengar
Suara kokok ayam jantan pun bergema
Seakan mengajak untuk kita untuk menemaninya
Cahaya cahaya tipis kekuningan pun keluar
Sebuh pun datang menggantikan malam yang telah usai.


Ketika malam dan siang silih berganti
Saling mengisi waktu berputar cepat
Ketika sang raja dan sang dewi
Bagai kekasih saling mengejar
Di pusaran waktu yang menhisap
Memisahkan kisah mereka dan pelukan cahaya
Hanya demi sang waktu

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © DreaMedia : Bingkai Harapan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -